Tridagna (Training Dasar Generasi Akuakultur)

“Pengembangan Kader yang Berkualitas Menuju Kejayaan Perikanan”.
Program Pengembangan Pola Pikir Mahasiswa
Himpunan Mahasiswa Profesi Budidaya Perairan


A. Pendahuluan
Perikanan merupakan salah satu sumber daya yang sangat potensial dan diharapkan dapat membangun perekonomian perikanan nasional dalam menghadapi era globalisasi. Hanya saja pengelolaan yang dilakukan terhadap sumberdaya tersebut belum optimal. Kualitas sumberdaya manusia masih memerlukan keterampilan agar profesional dari segenap pihak yang bertanggung jawab dalam pembangunan bangsa wajib meningkatkan dan mengembangkan kualitasnya di bidang perikanan khususnya.
Salah satu usaha untuk meningkatkan dan mengembangkan profesionalitas sumber daya manusia di bidang perikanan adalah dengan melakukan sharing informasi, serta mengadakan pelatihan khusus dengan kegiatan Pengembangan Pola Pikir Mahasiswa yang dapat menambah khasanah keilmuan, wawasan serta informasi pada sektor perikanan khususnya bidang Budidaya Perairan.

B. Nama Kegiatan
Kegiatan ini diberi nama PENGEMBANGAN POLA PIKIR MAHASISWA HIMPUNAN MAHASISWA PROFESI BUDIDAYA PERAIRAN yang secara luas dapat dipaparkan sebagai pengembangan pengetahuan tentang Ilmu-ilmu Perikanan, khususnya bidang profesi budidaya Perairan.
C. Tema Kegiatan
Adapun tema kegiatan ini yaitu “Pengembangan Kader yang Berkualitas Menuju Kejayaan Perikanan”.

D. Maksud Kegiatan
Menumbuhkembangkan potensi intelektual dan keilmuan mahasiswa Budidaya Perairan untuk direalisasikan menghadapi AFTA 2010.
E. Tujuan Kegiatan
Kegiatan Pengembangan Pola Pikir Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Profesi Budidaya Perairan ini diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Membina kader-kader perikanan yang berjiwa kritis, kreatif dan inovatif serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengembangkan pengetahuan dalam bidang keIlmuan BDP (Budidaya Perairan) kepada mahasiswa angkatan 2009 sebagai upaya peningkatan intelektualitas Mahasiswa Budidaya Perairan.
F. Bentuk kegiatan
Kegiatan ini berbentuk pendidikan dan latihan yaitu pemberian materi di ruangan dan kunjungan belajar langsung ke Hatchery.

G. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa program studi Budidaya Perairan Jurusan Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Profesi Budidaya Perairan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin.

H. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua hari yaitu pada hari Senin, tanggal 14 - 24 Juni 2010.

I. Tempat pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Seminar L.T 2 FIKP UNHAS
Matriks acara Kegiatan Pengembangan Pola Pikir Mahasiswa
Himpunan Mahasiswa Profesi Budidaya Perairan


Senin (14 Juni 2010)
13.00 – 14.00 WITA Pembukaan dan persiapan
14.15 – 16.00 WITA Paradigma Holistik dalam Memandang Revitalisasi Perikanan (Revolusi Biru): Dr. Ir. Khusnul Yaqin

Selasa (15 Juni 2010)
08.00 – 10.00 WITA UUD Perikanan, Pemetaan laut (Hukum Laut): pak Adri
10.00 – 12.00 WITA Metodologi Ilmu Pengetahuan (Materi) Sabara

Rabu (16 Juni 2010)
08.00 – 10.00 WITA Budidaya ramah lingkungan (materi) Dr. Ir Hilal Anshari
10.00 – 12.00 WITA Ekologi Politik Nelayan (materi) Sasliansyah

Kamis (17 Juni 2010)
08.00 – 10.00 WITA Kehidupan Sosial Mahasiswa (materi) : Babra Kamal
10.00 – 12.00 WITA Mengkaji Kemiskinan Nelayan dari Tinjauan Antropologis (materi) : Pak Neil

Jumat (18 Juni 2010)
08.00 – 10.00 WITA Menulis Ilmiah (Materi) : Bu Yushinta
10.00 – 12.00 WITA Memberikan Pemahaman Kepada Peserta Tentang Isu/Ancaman Perikanan Konteporer (materi) : Pak Musbir

Kamis (24 Juni 2010)
08.00 – selesai Kunjungan ke Hatchery

Komentar

Posting Komentar

Salam; Perfecto Presento by Aquaculturo

Postingan populer dari blog ini

Daftar Istilah-Istilah Perikanan

- Abalon = sejenis kerang yang dapat dimakan dan bercangkang satu tangkup. - Ablasi = pemotongan tangkai mata pada crustacea, terutama udang windu (Panaeus monodon). - Aboral, atau abaktinal (abactinal) = permukaan atau sisi atas echinodermata (bintang laut). - Alometrik (allometric) = berbeda dalam kecepatan tumbuh (pertambahan panjang biota tidak secepat pertambahan beratnya). - Alun (swell) = gelombang laut yang sederhana. - Alur Ambulakral (ambulacral groove) = alur dalam dan memanjang mulai dari mulut ke masing-masing lengan dalam dua atau empat baris Echinodermata. - Ambang (sill) = celah yang terdapat pada tanggul dasar laut antara dua basin. Kejelukan ambang (sill depth) adalah jeluknya ambang. - Ambulakral (ambulacral) = daerah yang berisi kaki-kaki tabung pada echinodermata. - Amplitudo = perbedaan tinggi rendahnya paras laut pada saat pasang surut berikutnya. - Anadromus = ikan yang meninggalkan lautan menuju sungai air tawar untuk bertelur, seperti salmon dan belut laut (La...
Baca selengkapnya

Faktor Pembatas dan Lingkungan Fisik

Gambar
Konsep Faktor-faktor Pembatas dan Hukum Minimal Liebig Eksistensi dari keberhasilan suatu organisme atau kelompok organisme tergantung pada keadaan lingkungan yang sangat rumit. Suatu keadaan yang melampaui batas-batas toleransi disebut keadaan yang membatasi atau faktor pembatas. Faktor pembatas dapat mencapai nilai ekstrim maksimum maupun minimum dengan ukuran kritis. Faktor pembatas bervariasi dan berbeda untuk setiap tumbuhan maupun hewan dengan nilai ekstrim tertentu, sehingga terjadilah pengelompokan dan perkembangan serta penyebaran organisme tersebut. Liebig menyatakan bahwa jumlah bahan utama yang dibutuhkan apabila mendekati keadaan minimum kritis cendrung menjadi pembatas. Ditambahkannya bahwa cahaya, suhu, zat makanan dan unsur-unsur utama meyebabkan hilangnya vegetasi pada ketinggian tertentu di pegunungan atau hilangnya beberapa tumbuhan dalam wilayah yang dinaungi. Jadi penyebaran tumbuhan ditentukan oleh cahaya, suhu dan unsur hara yang tidak memadai. Liebig adalah se...
Baca selengkapnya

Energi dalam Ekologi

Gambar
Energi didefenisikan sebagai suatu kesanggupan untuk melakukan kerja. Untuk mengetahui prilaku energi perlu diketahui hukum-hukum termodinamika, yaitu: a. Hukum termodinamika pertama Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain, tetapi tak pernah bertambah atau berkuran (tak pernah diciptakan baru dan dihancurkan). Misalnya cahaya, adalah salah satu bentuk energi; untuk itu dia dapat diubah menjadi kerja, panas, atau energi potensial dari makanan. Tergantung pada keadaan, tetapi tak pernah berkurang jumlahnya. Sebagian dari energi cahaya yang menjadi energi panas dari tanah, menjadi energi kinetik dari pergerakan angin yang dapat melakukan pekerjaan memompa air. Energi tidak hilang dengan menaikkan air, tetapi menjadi energi potensial karena energi laten (tersimpan) dalam air yang menyebabkan air dapat dinaikkan dapat diubah menjadi beberapa tipe energi dengan membiarkan air jatuh kembali ke dalam sumur. Zat organik yang dihasilkan oleh aktivitas fotosintesis tumbuh-tumbuhan...
Baca selengkapnya