Kepiting dalam buku Biologi Laut
Kepiting masuk dalam kelompok Brachyura ordo Decapoda (hewan berkaki sepuluh), kelas Crustacea atau arthopoda yang sebagian besar hidup di laut dan bernafas lewat insang. Kelompok hewan laut ini dapat dikenal dari bentuknya yang melebar melintang. Pada dasarnya kelompok kepiting ini, mempunyai bagian-bagian yang tidak berbeda dengan udang. Bagian abdomennya tidak terlihat karena melipat ke dadanya. Kaki renangnya sudah tidak berfungsi sebagai alat renang lagi. Telson dan Uropod tidak ada.
Jantan dapat dibedakan dari betina dengan hanya melihat bentuk abdomennya. Kalau jantan pada umumnya sempit dan meruncing ke depan sedangkan bentuk abdomen betina melebar dan setengah lonjong.
Bagian-bagian penting dalam pengenalan jenis-jenis dari suku Portunidae (rajungan) adalah: karapas, beserta bagian-bagiannya; jumlah bentuk dan sifat duri atau gigi dari rostrum; jumlah, bentuk dan sifat duri atau gigi dari tepi antero-lateral; bentuk sudut postero-lateral; ruas-ruas kaki-jalan terutama dari pasangan kaki pertama yang berbentuk capit dan dari pasangan kaki terakhir (kelima) yang berbentuk dayung; bentuk abdomen jantan dan bentuk pleopod pertama (alat kelamin jantan); bentuk alat-alat mulut, terutama maksiliped III; dan bentuk ruas dasar antena.
Decapoda mempunyai sepasang embelan pada setiap ruas kecuali pada ruas pertama, yaitu dengan perkecualian pada antena pertama, semua embelan mempunyai morfologi yang sama, yang merupakan asal-usul dari bentuk dasar embelan.
Pernafasan – ruang-ruang brankial atau ruang-ruang pernafasan terletak di bawah brankiostegit atau atap insang. Masing-masing ruang dilindungi oleh selaput kutikular yang memisahkannya dari hepatopankreas di sebelah anterior dan dari bagian dalam karapas di sebelah posterior. Bagian ventral dibatasi oleh brankiostegit di sebelah luar dan oleh dinding tubuh di sebelah dalam. Ujung depan masing-masing ruang insang menyempit dan di belakangnya terletak suatu ruang pompa kecil melindungi skapognatit. Atap ruang pompa terbentuk dari selapis kutikular yang diperkuat oleh kerangka; bagian posterior didasari oleh perluasan pangkal epipod dari maksiliped I dan di sebelah anterior oleh eksopod dari maksiliped I dan III.
Insang-insang dihubungkan dengan pangkal embelan-embelan di dada. Ada tiga macam kedudukan bermula munculnya insang sehingga insang-insang tersebut mempunyai nama-nama yang berbeda, sebagai berikut;
- podobrankial muncul dari epipod;
- artrobrankial dari hubungan embelan tubuh dan tubuh;
- pleurobrankial dari dinding tubuh.
Rajungan pada umumnya mempunyai sembilan insang pada masing-masing ruang brankial, yaitu:
1. maksiliped II masing-masing terdapat satu podobrankial dan satu artrobrankial;
2. maksiliped III mempunyai satu podobrankial yang tumpul dan dua artrobrankial;
3. capit mempunyai artrobrankial;
4. kaki jalan I dan II masing-masing mempunyai pleurobrankial tunggal.
Di dalam ruang brankial juga terdapat maksiliped-maksiliped dan epipod-epipod, maksiliped II dan III membersihkan permukaan ventral insang-insang. Sedangkan epipod maksiliped I yang panjang menyapu permukaan dorsal insang-insang. Arus pernafasan masuk ke ruang brankial melalui celah-celah yang berambut antara kaki-jalan dan ujung bawah dari brankiostegit. Lubang atau pintu terbesar Milne-Edwards openings terletak di atas basis capit. Setelah air melalui insang lalu menuju ke ruang hipobrankial di bawah insang. Masing-masing insang dibentuk oleh satu seri lempeng atau lamela yang diatur di kedua sisi aksis pusat yang pipih dan arus pernafasan mengalir ke atas melalui lamela-lamela ke ruang epibrankal di bawah insang. Pertukaran gas terjadi pada saat arus melewati antara lamela-lamela. Hal ini dilakukan oleh sistem arus yang teratur. Dengan sistem ini darah mengalir di dalam lamela-lamela dari arah yang berlawanan dengan aliran air di antara lamela.
Dalam masing-masing ruang epibrankial, arus air keluar mengalir ke depan, ke dalam ruang pompa. Dari ruangan skapognatit, air dikeluarkan melalui lubang pengeluaran. Masing-masing skapognatit merupakan pergerakan naik turun yang diatur oleh sistem operasi otot yang berlawanan pada irisan-irisan kutikel. Ada dua gelombang per detik bergerak dari posterior ke anterior sepanjang skapognatit yang mendorong air menuju ruang pompa. Lubang pengeluaran terletak di kedua sisi epistoma tepat di bawah mulut dan arus yang keluar dari sistem tersebut dapat sangat kuat dan membantu menyemprotkan air sampai kosong.
Sirkulasi darah – sistem sirkulasi darah pada rajungan disebut sistem sirkulasi darah hemosoelik (haemocoelic) atau terbuka, yaitu terjadi kontak langsung antara darah dan jaringan. Sistem ini sangat berbeda dengan sistem sirkulasi darah pada Vertebrata yang mempunyai sistem sirkulasi melalui pembuluh darah tertutup. Sistem sirkulasi darah terbuka pada crustacea menyebabkan hilangnya rongga tubuh, karena sinus-sinus darah memenuhi celah antara jaringan dan organ-organ tubuh, membentuk rongga tubuh yang dipenuhi darah, yaitu hemosoel. Rongga tubuh sendiri terbatas pada rongga-rongga eksresi dan organ-organ perkembangbiakan.
Tetapi meskipun banyak volume darah memenuhi ruang hemosoel, ada tambahan sistem pembuluh darah yang sangat nyata, terutama pada sisi arterial, yakni melalui pembuluh arteri darah yang dipompa dari jantung sehingga suatu jaringan sirkulasi darah dapat dikelola.
Kelompok Branchyura mempunyai jenis-jenis yang dapat dimakan, terbanyak di antara crustacea lainnya. Kepiting ada yang dapat berenang, yakni yang dapat ditandai dari ujung pasangan kaki terakhir yang pipih berbentuk dayung, sedangkan jenis-jenis lainnya hanya dapat merayap, yakni jenis-jenis yang pasangan kaki terakhirnya tidak berbentuk dayung, tetapi meruncing ujungnya seperti pasangan-pasangan kaki yang lain. Kepiting yang dapat berenang sebagian besar terdiri dari jenis-jenis rajungan.
Disalin kembali oleh Bagawat Dam
Dari Buku Biologi Laut
Komentar
Posting Komentar
Salam; Perfecto Presento by Aquaculturo