Pengantar Pakan Ikan
Pakan merupakan salah satu factor yang dapat menunjang dalam perkembangan budidaya ikan secara intensif, baik ikan air tawar, ikan air payau, maupun ikan air laut. Sedangkan pakan itu dibutuhkan oleh ikan sejak mulai hidup dari ukuran larva (burayak), dewasa, sampai ukuran induk.
Ilmu pakan ikan dapat dikatakan relative baru bila dibandingkan dengan ilmu pakan ternak lain seperti ayam, bebek, babi, sapi, dan jenis ternak lainnya.
Fungsi utama pakan adalah untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan; pakan yang dimakan oleh ikan pertama-tama digunakan untuk kelangsungan hidup apabila ada kelebihannya akan dimanfaatkan untuk pertumbuhan. Jadi bila menghendaki pertumbuhan ikan yang baik, maka harus diberikan sejumlah pakan yang melebihi kebutuhan untuk pemeliharaan tubuhnya.
Pada pemeliharaan ikan secara tradisional ataupun secara alamiah, semua kebutuhan ikan akan pakannya, biasanya didapatkan dari alam sekitar secara alamiah pula. Cara tradisional ini umumnya kurang memperhatikan produksi ikan yang dihasilkan selama pemeliharaan.
Di samping penyediaan pakan secara alamiah, manusia dapat pula berusaha memberikan pakan berupa pakan tambahan dan pakan buatan. Pakan tambahan digunakan pada kolam-kolam dengan padat penebaran ikan yang tidak begitu tinggi. Pakan tambahan ini biasanya kurang mengandung salah satu atau beberapa zat gizi, tetapi kekurangan ini biasanya dipenuhi dari pakan alami yang ada seperti plankton, serangga, dan ganggang yang hidup dalam kolam tersebut. Pemeliharaan ikan dengan pemberian pakan tambahan ini dapat dikatakan pemeliharaan ikan dengan system semi intensif dengan produksi ikan yang tidak begitu tinggi.
Pada pemeliharaan ikan secara intensif dengan menggunakan padat penebaran ikan yang tinggi, seperti dilakukan pada kolam arus deras dan kurungan terapung, produksi ikan sepenuhnya tergantung pada pakan buatan. Fungsi pakan alami biasnya dianggap tidak ada.
Dalam meningkatkan hasil produksi ikan secara optimal perlu sekali diberikan pakan ikan yang berkualitas tinggi, yang berarti bahwa pakan tadi memenuhi kebutuhan nutrisi ikan.
Nilai nutrisi pakan pada umumnya dilihat dari komposisi zat gizinya seperti kandungan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan lainnya, serta perlu diperhatikan kandungan energinya. Kebutuhan nutrisi ikan terutama kebutuhan akan protein umumnya lebih tinggi daripada jenis ayam dan mamalia. Kebutuhan protein itu akan menurun sesuai dengan pertambahan berat atau besarnya ikan.
Apabila pakan yang diberikan kepada ikan mempunyai kualitas yang rendah, maka ikan tersebut tidak akan bertumbuh dengan baik, bahkan padanya akan timbul gejala-gejala tertentu yang disebut kekurangan gizi (malnutrition).
Pakan yang diberikan pada ikan sangat perlu diperhatikan, selain nilai nutrisinya, juga bentuk atau ukurannya yang tepat untuk ikan yang dipelihara.
Bentuk-bentuk pakan ikan dapat berupa emulsi atau suspensi, tepung, lempengan kecil, remah, bulat dan pellet serta pasta, hal ini jelas harus disesuaikan dengan ukuran ikan yang ada.
Dalam pembuatan pakan ikan perlu dikuasai dan diterapkan teknologi tertentu, guna menjamin pakan ikan yang berkualitas tinggi. Pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki ialah pengenalan bahan-bahan pakan, cara-cara pengolahan, membuat formulasi pakan yang baik, cara-cara memberikan pakan pada ikan, waktu pemberian pakan dan sifat-sifat fisik dari pakan ikan tersebut. Selain itu perlu diperhatikan pula cara-cara pengepakan pakan ikan yang baik dan penyimpanan pakan sebelum dan selama digunakan. Hal ini penting untuk menjaga supaya kualitas pakan tetap baik. Disamping itu perlu diciptakan atau dibuat pakan ikan yang langsung dapat diterima dan dimakan oleh ikan.
Disalin dari buku Pakan lkan
Karya Drs Hidayat Djajasewaka
soal pakan.. pak edison ahlinya. tapi sayang labnya gak terawat and kurang alatnya. he he he... ini belum bhp/ klo dah bhp.. nda tau deh perikanan mau dapat dana dari mana..?
BalasHapus