communicating science 2008

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Ilmu sebagai kumpulan pengetahuan yang terorganisir, bersifat dinamis, dan berkembang terus. Pengetahuan itupun diperoleh manusia dengan mengumpulkan segala pengalamannya dalam mengarungi kehidupan, yang didapatnya dengan cara berpikir dan merasa.

Seiring dengan pesatnya perkembangan komunikasi, produk-produk pengetahuan pun semakin banyak yang dihasilkan oleh insan-insan terdidik baik yang masih berstatus pembelajar di perguruan tinggi ataupun yang telah bekerja sebagai profesionalis. Sebagai seorang ilmuwan, tugas kita adalah mengkomunikasikan ide, hasil pemikiran, hasil penemuan secara terbuka dan luas. Sehingga pengetahuan para ilmuwan jadi milik ilmu dan dapat dimanfaatkan. Tidak sampai di situ, seorang ilmuwan pun mempunyai tugas memberi teladan sebagai orang yang bersikap ilmiah: rasional, obyektif, logis, disiplin serta terbuka.

Begitu banyak lulusan perguruan tinggi yang berpengetahuan. Namun untuk mengobservasi dan meninjau pengetahuan mereka secara rasio atau akal terkadang menjadi kendala bagi sebagian besar pembelajar ataupun mereka yang mengaku berpengetahuan. Sehingga pengetahuan mereka dikonsumsi sendiri. Masyarakat yang menanti solusi pemecahan masalah pun makin pesimis dengan lulusan perguruan tinggi yang makin menumpuk. Salah satu permasalahannya adalah para pemilik pengetahuan ini umumnya tidak mampu mengkomunikasikan ilmu dan pengetahuan mereka dalam bentuk publikasi ilmiah (metode ilmiah).

Oleh karena itu dalam upaya mengeksplorasi ide-ide kreatif guna memunculkan gagasan pengetahuan dari generasi pembelajar, Departemen keilmuan Himpunan Mahasswa Budidaya Perairan Universitas Hasanuddin akan mengadakan “One Day Workshop Communicating Science 2008”. Harapannya, setiap lulusan workshop ini mampu mengkomunikasikan ide-ide cemerlang mereka guna menghasilkan karya agung demi kemajuan bangsa.

B. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari “One Day Workshop Communicating Science 2008” adalah melahirkan karya-karya kreatif dari setiap lulusan. Tidak hanya mempublikasikan pemikiran mereka melalui penulisan ilmiah, tetapi juga mampu mewujudkan ide menjadi karya nyata yang mempunyai dampak luas bagi masyarakat serta kemajuan ilmu dan pengetahuan.

Rencana Kegiatan

A. Nama Kegiatan

Pelatihan ini diberi nama ; “One Day Workshop Communicating Science 2008”

B. Tema Kegiatan

“Publish Your Idea, From Idea to Impact”

C. Pelaksana Kegiatan

Departemen Keilmuan Himpunan Mahasiswa Budidaya Perairan Universitas Hasanuddin.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kampus perikanan unhas tamalanrea, Maret 2008

E. Target Peserta

Peserta dari pelatihan ini adalah mahasiswa unhas dan utamanya mahasiswa perikanan angkatan 2007. jumlah peserta maksimal 100 orang.

F. Materi

(terlampir)

G. Pendanaan

(Terlampir)

H. Sponsor

Bagi sponsor yang berminat dapat menghubungi; ista (085241721262)

Penutup

Demikian proposal “One Day Workshop Communicating Science 2008” ini. Semoga pelatihan ini menjadi lokomotif munculnya ide, pemikiran dan karya agung dari generasi pembelajar. Salam BDP..

‘Perfecto Presento by Aquaculturo..!’


Materi I :

Materi : Dari Ide ke Dampak; Mengapa harus menulis ?

Pemateri : DR Ir Yushinta Fujaya MSc

Pukul : 08.00 – 10.00 WITA

TIU :

- Menjelaskan pengertian penulisan ilmiah

- Menjelaskan mengapa harus menulis

- Menjelaskan mengapa pengetahuan harus dipublikasikan (Buku, koran, internet, dsb.)

TIK :

Peserta mengetahui pengertian penulisan ilmiah

peserta mengetahui bagaimana Ibu DR Yushinta Fujaya bisa menulis buku.

Peserta memiliki semangat untuk mau mengkomunikasikan ide dan pemikiran mereka dalam penulisan karya ilmiah.

Materi II

Materi : Aturan dan Teladan Penulisan Karya Ilmiah

Pemateri : Prof DR Ir Sharifuddin bin Andy Omar DEA

Pukul : 10.10 – 12.30 WITA

TIU :

- Menjelaskan landasan/acuan penulisan karya ilmiah

- Menjelaskan aturan/ teladan penulisan karya ilmiah

TIK :

- Peserta mengetahu dasar acuan/aturan penulisan karya ilmiah

- Peserta mengetahui aturan-aturan dan teladan dalam penulisan karya ilmiah

Materi III

Materi : Bentuk-Bentuk Karya Tulis Ilmiah

Pemateri : Ir Abd. Rasyid J Msi

Pukul : 13.15 – 15.30 WITA

TIU :

- Menjelaskan bentuk-bentuk karya tulis ilmiah

- Menjelaskan perbedaan dari setiap karya tulis ilmiah

TIK :

- peserta mengetahui bentuk-bentuk karya tulis ilmiah

- peserta mengetahui setiap perbedaan dari bentuk-bentuk karya tulis ilmiah

- peserta terpacu untuk ikut aktif dalam lomba karya tulis ilmiah


Komentar

Posting Komentar

Salam; Perfecto Presento by Aquaculturo

Postingan populer dari blog ini

Daftar Istilah-Istilah Perikanan

- Abalon = sejenis kerang yang dapat dimakan dan bercangkang satu tangkup. - Ablasi = pemotongan tangkai mata pada crustacea, terutama udang windu (Panaeus monodon). - Aboral, atau abaktinal (abactinal) = permukaan atau sisi atas echinodermata (bintang laut). - Alometrik (allometric) = berbeda dalam kecepatan tumbuh (pertambahan panjang biota tidak secepat pertambahan beratnya). - Alun (swell) = gelombang laut yang sederhana. - Alur Ambulakral (ambulacral groove) = alur dalam dan memanjang mulai dari mulut ke masing-masing lengan dalam dua atau empat baris Echinodermata. - Ambang (sill) = celah yang terdapat pada tanggul dasar laut antara dua basin. Kejelukan ambang (sill depth) adalah jeluknya ambang. - Ambulakral (ambulacral) = daerah yang berisi kaki-kaki tabung pada echinodermata. - Amplitudo = perbedaan tinggi rendahnya paras laut pada saat pasang surut berikutnya. - Anadromus = ikan yang meninggalkan lautan menuju sungai air tawar untuk bertelur, seperti salmon dan belut laut (La
Baca selengkapnya

Faktor Pembatas dan Lingkungan Fisik

Gambar
Konsep Faktor-faktor Pembatas dan Hukum Minimal Liebig Eksistensi dari keberhasilan suatu organisme atau kelompok organisme tergantung pada keadaan lingkungan yang sangat rumit. Suatu keadaan yang melampaui batas-batas toleransi disebut keadaan yang membatasi atau faktor pembatas. Faktor pembatas dapat mencapai nilai ekstrim maksimum maupun minimum dengan ukuran kritis. Faktor pembatas bervariasi dan berbeda untuk setiap tumbuhan maupun hewan dengan nilai ekstrim tertentu, sehingga terjadilah pengelompokan dan perkembangan serta penyebaran organisme tersebut. Liebig menyatakan bahwa jumlah bahan utama yang dibutuhkan apabila mendekati keadaan minimum kritis cendrung menjadi pembatas. Ditambahkannya bahwa cahaya, suhu, zat makanan dan unsur-unsur utama meyebabkan hilangnya vegetasi pada ketinggian tertentu di pegunungan atau hilangnya beberapa tumbuhan dalam wilayah yang dinaungi. Jadi penyebaran tumbuhan ditentukan oleh cahaya, suhu dan unsur hara yang tidak memadai. Liebig adalah se
Baca selengkapnya

Energi dalam Ekologi

Gambar
Energi didefenisikan sebagai suatu kesanggupan untuk melakukan kerja. Untuk mengetahui prilaku energi perlu diketahui hukum-hukum termodinamika, yaitu: a. Hukum termodinamika pertama Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain, tetapi tak pernah bertambah atau berkuran (tak pernah diciptakan baru dan dihancurkan). Misalnya cahaya, adalah salah satu bentuk energi; untuk itu dia dapat diubah menjadi kerja, panas, atau energi potensial dari makanan. Tergantung pada keadaan, tetapi tak pernah berkurang jumlahnya. Sebagian dari energi cahaya yang menjadi energi panas dari tanah, menjadi energi kinetik dari pergerakan angin yang dapat melakukan pekerjaan memompa air. Energi tidak hilang dengan menaikkan air, tetapi menjadi energi potensial karena energi laten (tersimpan) dalam air yang menyebabkan air dapat dinaikkan dapat diubah menjadi beberapa tipe energi dengan membiarkan air jatuh kembali ke dalam sumur. Zat organik yang dihasilkan oleh aktivitas fotosintesis tumbuh-tumbuhan
Baca selengkapnya