Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2009

Mengenal Lebih Jauh Istilah Fiksasi

Gambar
Bagi mahasiswa perikanan, khususnya PS Budidaya Perairan, istilah fiksasi bukan lagi menjadi hal asing. Istilah ini lazim terdengar pada saat mahasiswa hendak praktikum histologi dan fisiologi hewan air, atau mereka yang berkecimpung pada pengamatan jaringan dan penyakit pada ikan. Secara umum fiksasi adalah suatu upaya untuk mempertahankan kondisi jaringan agar tetap utuh seperti sedia kala dan tak mengalami kerusakan. Berikut adalah gambaran yang sedikit gamblang tentang fiksasi yang digunakan ilmu histologi. Jika suatu jaringan dipotong dan ditinggalkan tanpa sesuatu perlakuan, maka segara jaringan itu akan mengalami suatu perubahan yang sangat besar, yaitu akan kering dan mengkerut. Jika jaringan dipertahankan dalam keadaan basah, yaitu meletakkannya dalam larutan garam, maka tidak akan segera mengalami perubahan tetapi bakteria akan berkembang dan menghancurkan jaringan tersebut. Setiap sel mengandung enzim yang mengubah asam-asam amino menjadi protein penting dalam sel. Setelah s

Mengupas Sekilas tentang Jaringan Syaraf

Gambar
Jaringan syaraf atau sistem syaraf menjamin kepekaan hewan terhadap energi lingkungan, sehingga mampu sadar akan diri dan lingkungannya. Mampu membangkitkan serta mengontrol gerakan otot serta sekresi kelenjar, juga berperan dalam tingkah laku naluri dan hal-hal yang dipelajari. Parenkim jaringan syaraf terdiri dari neuron yang ditunjang oleh neuroglia. Neuron merupakan satuan morfologis serta fungsional aktivitas saraf; juga merupakan unit nutritif, karena secara tidak langsung mampu mempertahankan kehidupan sel-sel dalam organ yang diinervasinya. Karena neuron tidak mampu lagi mengadakan mitosis pada kehidupan pasca natal, maka umurnya cukup panjang. Seluruh sisitem saraf merupakan perpaduan sistem morfologis serta fungsional: jadi menurut konsep dibagi dalam susunan saraf pusat dan susunan saraf perifer. Susunan saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum punggung. Beberapa daerah susunan saraf pusat tampak putih atau abu-abu. Yang beraspek putih disebut substansia alba, terdiri dari b

Meneropong Darah Putih: Leukosit

Gambar
Leukosit memiliki bentuk khas, nukleus, sitoplasma dan organel, semuanya bersifat mampu bergerak pada keadaan tertentu. Eritrosit bersifat pasif dan melaksanakan fungsinya dalam pembuluh darah, sedangkan leukosit mampu keluar dari pembuluh darah menuju jaringan dalam menjalankan fungsinya. Jumlah seluruh leukosit jauh di bawah eritrosit, dan bervariasi tergantung jenis hewannya. Fluktuasi dalam jumlah leukosit pada tiap individu cukup besar pada kondisi tertentu, misalnya: stress, aktivitas fisiologis, gizi, umur, dan lain-lain. Jumlah leukosit yang menyimpang dari keadaan normal mempunyai arti klinik penting untuk evaluasi proses penyakit. Lima bentuk leukosit yang berbeda dibagi dalam dua kelompok, yakni granulosit yang memiliki butir khas dan jelas dalam sitoplasma dan agranulosit yang tidak memiliki butir khas dan jelas dalam sitoplasma. Dari diferensiasi penghitungan leukosit dapat ditentukan persentasi normal dari tiap jenis yang ternyata cukup berbeda. Pada anjing, kucing, kuda

Darah Sebagai Sistem Pengangkut

Gambar
Darah dianggap sebagai jaringan khusus yang menjalani sirkulasi, terdiri dari sel-sel yang terendam dalam plasma darah. Berbeda dengan jaringan yang lain, sel-selnya tidak menempati ruang tetap satu dengan yang lain, tetapi bergerak terus dari satu tempat ke tempat yang lain. Aliran darah dalam seluruh tubuh menjamin lingkungan yang tetap, agar semua sel serta jaringan mampu melaksanakan fungsinya. Jadi, fungsi utama darah adalah mempertahankan homeostasis. Berbagai bentuk darah berasal dari sel induk (stem cells) dalam sumsum tulang dan memasuki aliran darah memenuhi kebutuhan tertentu pada hewan. ` Secara umum, voume total darah mamalia umumnya berkisar 7 sampai 8 persen berat badan. Bahan antar sel atau plasma darah, berkisar antara 45 sampai 65% dari seluruh isi darah, sedangkan sisanya 35 sampai55% diisi sel darah atau benda darah. Sel darah terdiri dari tiga macam: sel darah merah (erythrocyte), sel darah putih (leukocyte) dan kepingan darah (thrombocytes atau platelets). Warna m

Air Sebagai Lingkungan Hidup

Gambar
Hanya dengan memperlihatkan struktur insang ikan, kita sudah dapat menjelaskan hubungan antara ikan dan lingkungannya sebagai tempat hidup, yaitu air. Air mengandung berbagai bahan kimia lain, apakah dalam bentuk yang larut atau dalam bentuk partikel. Kualitas air sangat penting, tidak hanya untuk ikan, tetapi juga untuk semua kehidupan yang ada dalam perairan. Di samping pengaruh kualitas, kuantitas air juga penting dipandang dari segi besarnya produksi perairan. Kualitas Air Pertama, perlu diingat bahwa kualitas air memerankan peranan yang berbeda dalam perikanan, dibandingkan dengan peranannya dalam budidaya. Pada peranan alami, kualitas air mempengaruhi seluruh komunitas perairan (bakteri, tanaman, ikan, zooplankton, dan sebagainya). Demikian juga setiap bagian dari siklus kehidupan masing-masing individu dalam suatu komunitas mempunyai peranan yang sangat penting di dalam pembentukan struktur komunitas tersebut. Dalam bidang budidaya sebagai contoh, perbedaan dari masing-masing si

Kepiting Lunak Berkat Bayam

Gambar
Yushinta Fujaya Muskar kenal baik Popeye karena Popeye The Sailor Man fi lm kartun favoritnya ketika kanak-kanak. Tokoh rekaan Elzie Crisler Segar itu bertubuh kuat berkat mengkonsumsi daun bayam. Kebiasaan itulah yang menginspirasi Yushinta membikin kepiting lunak setelah disuntik ekstrak daun bayam. Mula-mula Yushinta meriset kandungan senyawa aktif dalam daun bayam Amaranthus tricolor. Di dalamnya doktor Biologi dari IPB itu menemukan ekdisteroid, hormon yang menyebabkan Popeye kuat. Hormon itu persis yang ditemukan dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, Makassar, pada kepiting bakau yang hendak moulting alias berganti kulit. Secara periodik anggota keluarga Crustaceae itu moulting untuk tumbuh menjadi besar. Sayang, hormon ekdisteroid di tubuh Sylla sp jumlahnya sedikit, 500 nanogram per kg bobot tubuh. Sebab itu sebuah proses moulting memakan waktu lama hingga 30 hari. Andai hormon ekdisteroid cukup banyak, proses ganti kulit itu bakal lebih

Sifat Air

Gambar
Air murni merupakan suatu persenyawaan kimia yang sangat sederhana yang terdiri atas atom Hidrogen (H) yang berikatan dengan satu atom oksigen (O). Secara simbolik dinyatakan sebagai H2O. Atom-atom hidrogen terikat ke atom oksigen secara asimetris sedemikian rupa sehingga kedua atom hidrogen berada di satu ujung, sedangkan atom oksigen berada di ujung lainnya. Ikatan antara atom hidrogen dan oksigen dilakukan melalui pemakaian elektron secara bersama, yaitu setiap atom hidrogen memiliki satu elektron yang dipakai bersama-sama dengan atom oksigen. Dengan cara demikian, oksigen mendapat dua elektron yang dibutuhkan untuk memenuhi kulit elektron terluarnya, dan setiap atom hidrogen juga mendapat satu elektron untuk kulit elektron terluarnya. Akan tetapi, atom oksigen yang lebih besar mempunyai kecendrungan untuk menarik elektron-elektron yang didapat dari atom-atom hidrogen lebih dekat ke intinya. Hal ini mengakibatkan muatan yang sedikit negatif pada tempat kedudukan oksigen, sedangkan

Mengembalikan Kejayaan Budidaya Udang

Gambar
Masa kelam industri udang Tanah Air sejak tahun 2003 membawa sektor ini tertatih-tatih menapak kebangkitan. Kini budidaya udang memutus rantai persoalan di tingkat hulu. Sejak Februari 2009, pemerintah mengoperasikan pusat perbanyakan pemudiaan (multiplication broodstock center) udang vaname di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur. Pusat perbanyakan pemuliaan itu dibuat untuk menghasilkan induk udang vaname. Pusat pemuliaan serupa juga akan beroperasi di Karangasem, Bali, tahun ini. Pusat pemuliaan induk udang vaname di Gelung memiliki 12 bak pengembangan calon induk berukuran 60 meter kubik. Enam bak sudah dioperasikan dan diisi 600.000 ekor benih udang (benur). Metode pemuliaan udang dilakukan dengan pola resirkulasi pengairan secara tertutup. Air buangan dari bak pemuliaan induk akan diolah dengan menggunakan teknik penyaringan (filterisasi) bakteri, pengendapan, penetralan amoniak, dan penyaringan kotoran, lalu memasukkan kembali ke dalam bak. “Metode resirkulasi

Mengembalikan Kejayaan Budidaya Udang

Masa kelam industri udang Tanah Air sejak tahun 2003 membawa sektor ini tertatih-tatih menapak kebangkitan. Kini budidaya udang memutus rantai persoalan di tingkat hulu. Sejak Februari 2009, pemerintah mengoperasikan pusat perbanyakan pemudiaan (multiplication broodstock center) udang vaname di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur. Pusat perbanyakan pemuliaan itu dibuat untuk menghasilkan induk udang vaname. Pusat pemuliaan serupa juga akan beroperasi di Karangasem, Bali, tahun ini. Pusat pemuliaan induk udang vaname di Gelung memiliki 12 bak pengembangan calon induk berukuran 60 meter kubik. Enam bak sudah dioperasikan dan diisi 600.000 ekor benih udang (benur). Metode pemuliaan udang dilakukan dengan pola resirkulasi pengairan secara tertutup. Air buangan dari bak pemuliaan induk akan diolah dengan menggunakan teknik penyaringan (filterisasi) bakteri, pengendapan, penetralan amoniak, dan penyaringan kotoran, lalu memasukkan kembali ke dalam bak. “Metode resirkulasi