Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2008

Sebab-sebab Perubahan Sosial

Gambar
Dalam sejarah, ada banyak teori mengenai sebab musabab terjadinya perubahan sosial. Ada yang berpendapat bahwa masyarakat berubah karena ideas: pandangan hidup, pandangan duni, dan nilai-nilai. Menurut para penganut pendapat ini, penyebab utama perubahan adalah ideas. Max Weber adalah salah satu penganut pendapat serupa. Dalam The Sosiology of Religion dan The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism, Max Weber banyak menekankan betapa berpengaruhnya ide terhadap suatu masyarakat. Sejumlah peneliti Max Weber juga mengatakan bahwa tesis utama dari Weberianisme adalah pengakuan terhadap peranan besar ideologi sebagai variabel independen bagi perkembangan masyarakat. Sudah tentu, strategi perubahan sosial sangat bergantung pada apa yang kita anggap sebagai sebab-musabab terjadinya perubahan. Para nabi, umpamanya, pertama-tama datang dengan mengubah pandangan dunia individu atau masyarakat. Ketika Alquran datang, ia mengubah dan memperkaya makna idiom-idiom yang sebelumnya sudah

Pemaduan Efektif antara Peternakan dan Perikanan

Gambar
Oleh: Ludwig Naegel Dalam usaha akuakultur, pemupukan tambak dengan bahan organik dan anorganik adalah sangat penting untuk meningkatkan produksi ikan. Pengeluaran untuk pembelian pupuk pada usaha tambak merupakan salah satu faktor penting di antara biaya-biaya produksi lainnya. Pupuk organik dan anorganik dapat meningkatkan produksi utamanya, antara lain: pertumbuhan phytoplankton (unicellular algae), zooplankton, dan bakteri yang dapat disaring dari air oleh beberapa jenis ikan melalui makanannya (filter feeders). Contoh dari sistem filter feeders ini adalah circhhilds (jenis tilapia), mullets (mugil sp), ikan bandeng, ikan mas perak, ikan mas kepala besar, dan juga jenis karper lainnya (common carper), yang keseluruhannya termasuk ikan pemakan semua (omnivora). Salah satu kemungkinan untuk mengurangi biaya pemupukan pada tambak ikan adalah mengintegrasikan produksi ternak dan ikan. Pada budidaya air tradisional, tambak dipupuk dengan kotoran hewan sebelum ikan dilepaskan atau sela

Wahai Dosen, Berbicaralah Dengan Bahasa Manusia

Gambar
oleh : Romi Satria Wahono Itulah teriakan para mahasiswa kepada dosennya, yang mungkin nggak pernah tersampaikan, dan saya yakin akan menjadi blunder kalau diungkapkan. Kecuali bagi para mahasiswa yang memiliki kebebasan nilai IPK, kebebasan pola pikir, kebebasan penelitian, kebebasan finansial dan kebebasan ketergantungan serta ketaatan kecuali kepada satu yang Diatas. Mahasiswa pedjoeang yang tetap mau mengatakan kebenaran meskipun itu sangat sulit, pahit dan sakit. Tidak saya rekomendasikan, karena ungkapan semacam “Sensei no jugyo wa sonna naiyo deshitara, i-me-ru de okutta hou ga yoi dewanai deshouka?” (kalau isi kuliahnya kayak gitu, lebih baik kalau anda kirimkan ke saya lewat email saja prof) :) , saya jamin akan membuat nilai kita jadi Fuka alias tidak lulus. Jangan dilakukan, cukup saya yang jadi korban harus mengambil mata kuliah yang sama selama tiga tahun berturut-turut, sampai akhirnya harus puas mendapatkan nilai Ka alias C dari sang Professor. Professorku yang akhirnya

Anomali Grand Beasiswa Penelitian I-MHERE BDP

Gambar
Oleh: Idham Malik Siang itu, Jumat (19/9/08), di depan ruang Program Studi Budidaya Perairan Unhas, lantai dua gedung Jurusan Perikanan, berkumpul 10 mahasiswa. Saat itu, mereka tampak gelisah, kening mereka sebentar-sebentar berkerut. Tampaknya, ada hal serius yang mereka bincangkan. Kebetulan saya berpapasan dengan mereka siang itu, lantas timbul rasa penasaran dan kemudian memutuskan ikut nimbrung mendengarkan. Mulanya saya tak mau terlibat, tapi pikir-pikir ini berkaitan dengan masa depan perikanan Unhas, di samping pertanggungjawaban uang negara, ya harus urungkan niat ke tempat lain deh. Dimana nyambungnya. Rencananya, mereka akan berdiskusi dengan tim pendanaan I-MHERE (Imaging Manajemen Hight Education and Relevance), berkaitan dengan konfirmasi transparansi dana hibah grand beasiswa penelitian. Pukul 10.30 Wita, mereka diizinkan masuk ke ruang prodi, di dalam ruangan telah ada Dr Ir Gunarto Latama (ketua tim I-MHERE) serta Ibu Sutinah selaku bendahara hibah dari bank dunia itu

Identitas dan Realitas Mahasiswa Kontemporer

Gambar
Secara umum, mahasiswa adalah orang yang belajar di institusi Perguruan Tinggi atau universitas. Dengan begitu bisa juga disebut sebagai pelajar yang mengikuti jalur formal, dimana tempatnya sudah mencapai level tinggi. Materi ilmu yang diperolehnya pun sudah menjurus pada satu bidang ilmu. Tapi di samping studi ilmunya, seorang mahasiswa juga mendapatkan hal-hal lain, itu ia peroleh secara tidak langsung lantaran berkubang dalam iklim akademik yang membebaskan. Olehnya itu, jika ditilik dari sejarah, secara kolektif, mahasiswa mampu berpikiran merdeka dengan mengandalkan rasionalitasnya. Tentunya terdapat perbedaan antara siswa dan mahasiswa, di samping kemampuan nalarnya yang telah meningkat, juga cara berpikirnya. Atau bisa disebut kedewasaan berpikir. Kerena itu, dalam mengambil kesimpulan, seorang mahasiswa harus melibatkan nalarnya. Mahasiswa dituntut untuk mempertahankan eksistensinya dalam mengambil sikap. Pertama ia harus identfikasi sesuatu yang berada di luar dirinya, apa

Kemungkinan Pengembangan Akuakultur: Integrasi Akuakultur dalam Sistem Produksi Pertanian

Gambar
Oleh Ludwig Naegel Patut disyukuri berkat kemajuan besar dalam bidang teknologi penangkapan ikan laut, maka produksi berhasil ditingkatkan dari 20 juta ton pada tahun 1938 menjadi 70 juta ton pada tahun 1970. Hal ini menunjukkan bahwa lautan mengandung persediaan ikan yang tidak pernah habis. Tetapi sejak 1970, akibat penangkapan yang melampaui batas, perusakan habitat ikan, dan pencemaran perairan pantai, produksi ikan tidak pernah lagi mengalami kemajuan. Hal ini menyebabkan pertambahan jumlah ikan tidak dapat mengimbangi laju pertambahan penduduk dunia. Dengan demikian sumbangan ikan bagi kecukupan gizi manusia menjadi menurun. Untuk meningkatkan kembali permintaan terhadap kebutuhan ikan, maka akuakultur dapat merupakan salah satu alternatif yang sangat penting. Akuakultur merupakan pengelolaan organisme yang hidup dalam air, seperti cacing, ganggang, dan udang, yang diternakkan dan dipelihara menurut metode tertentu, untuk kemudian hasilnya dipanen, diproses dan dipasarkan. Dewa

Kepiting dalam buku Biologi Laut

Gambar
Kepiting masuk dalam kelompok Brachyura ordo Decapoda (hewan berkaki sepuluh), kelas Crustacea atau arthopoda yang sebagian besar hidup di laut dan bernafas lewat insang. Kelompok hewan laut ini dapat dikenal dari bentuknya yang melebar melintang. Pada dasarnya kelompok kepiting ini, mempunyai bagian-bagian yang tidak berbeda dengan udang. Bagian abdomennya tidak terlihat karena melipat ke dadanya. Kaki renangnya sudah tidak berfungsi sebagai alat renang lagi. Telson dan Uropod tidak ada. Jantan dapat dibedakan dari betina dengan hanya melihat bentuk abdomennya. Kalau jantan pada umumnya sempit dan meruncing ke depan sedangkan bentuk abdomen betina melebar dan setengah lonjong. Bagian-bagian penting dalam pengenalan jenis-jenis dari suku Portunidae (rajungan) adalah: karapas, beserta bagian-bagiannya; jumlah bentuk dan sifat duri atau gigi dari rostrum; jumlah, bentuk dan sifat duri atau gigi dari tepi antero-lateral; bentuk sudut postero-lateral; ruas-ruas kaki-jalan terutama dari pas