Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

PENDEKATAN PEMBANGUNAN INDUSTRI RUMPUT LAUT PADA SENTRAL PRODUKSI BUDIDAYA

PENDEKATAN PEMBANGUNAN INDUSTRI RUMPUT LAUT PADA SENTRAL PRODUKSI BUDIDAYA  Lebih dari 80% rumputlaut Indonesia hanya diekspor dalam bentuk bahan baku primer ( rawmaterial ) dengan harga relatif rendah , hanya 20% saja yang diolah di dalam negeri . Melihatfenomena di atas, sudah saatnya orientasi pengembangan mulai melirik pada industry hilir sebagai upaya dalam menigkatkan nilai tambah produk. Akselerasi industri hulu harus diimbangi dengan industri hilir sehingga merubah orientasi pemasaran dalam bentuk bahan mentah menjadi bahan jadi atau setengah jadi. Fenomena lain adalah dimana hampir keseluruhan Industri rumput laut nasional terkonsentrasi pada kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, dilain pihak konsentrasi industri hulu tersebar di Indonesia bagian timur (mulai dari Sulawesi, NTT, NTB, dan Maluku). Kondisi inilah saat ini yang menuai permasalahan khususnya rantai pasok ( supllychain ). Pola rantai distribusi pasar yang melelahkan sangat mempengaruhi

MEWUJUDKAN KEDAULATAN RUMPUT LAUT NASIONAL

Gambar
MEWUJUDKAN KEDAULATAN RUMPUT LAUT NASIONAL Komoditas rumput laut merupakan komoditas yang mempunyai nilai startegis ekonomi yang besar baik sebagai penggerak ekonomi masyarakat maupun sebagai penopang perekonomian nasional.  Indonesia sebagai bagian dari Coral Three Angel (segitiga karang dunia) disuguhi begitu besar potensi dan ragam jenis sumberdaya rumput laut. Hasil identifikasi menyebutkan bahwa perairan Indonesia mmempunyai lebih dari 550 jenis rumput laut potensial, hanya saja dalam hal pemanfaatan sampai saat ini tidak lebih dari 5 jenis rumput laut bernilai potensial tinggi yang baru mampu dimanfaatkan.

PENEBARAN BENIH IKAN DI PERAIRAN UMUM DUKUNG PERIKANAN BUDIDAYA BERKELANJUTAN

Gambar
PENEBARAN BENIH IKAN DI PERAIRAN UMUM DUKUNG PERIKANAN BUDIDAYA BERKELANJUTAN Perikanan budidaya yang mandiri, berdaya saing dan berkelanjutan adalah satu tujuan pembangunan perikanan budidaya. Untuk mendukung keberlanjutan, perikanan budidaya, salah satunya adalah dengan mendorong keberlanjutan sumberdaya alam perikanan, yang saat ini telah mengalami penurunan di beberapa lokasi. Untuk itu, KKP melakukan penebaran benih ikan di beberapa perairan umum, salah satunya di Danau Toba, Sumatera Selatan. “Dulu, banyak ikan-ikan lokal seperti ikan Tawes, Nilem, Papuyu, dan Ikan Batak yang hidup dan berkembang biak di perairan umum. Tetapi seiring dengan waktu dan cara penangkapan yang terkadang belum sesuai kaidah, populasi ikan-ikan lokal tersebut menjadi menurun. Dengan telah dikuasainya teknologi pembenihan ikan-ikan lokal tersebut, makan produksi benih yang dihasilkan dapat di restocking

BUDIDAYA MINAPADI TINGKATKAN PENGHASILAN PETANI

Gambar
http://www.djpb.kkp.go.id/index.php/arsip/c/360/BUDIDAYA-MINAPADI-TINGKATKAN-PENGHASILAN-PETANI/?category_id=8 BUDIDAYA MINAPADI TINGKATKAN PENGHASILAN PETANI Budidaya minapadi yang dikembangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB), telah menampakkan hasilnya. Bekerjasama dengan Food and Agriculture (FAO) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman, KKP melaksanakan percontohan budidaya minapadi di Dusun Kandangan, Desa Margodadi dan Dusun Cibuk Kidul, Desa Margoluwih, Kecamatan Seyegan, Kab. Sleman.   “Hasilnya cukup memuaskan.

GUNAKAN BAHAN BAKU DALAM NEGERI UNTUK PRODUKSI PAKAN IKAN MANDIRI

Gambar
http://www.djpb.kkp.go.id/index.php/arsip/c/362/GUNAKAN-BAHAN-BAKU-DALAM-NEGERI-UNTUK-PRODUKSI-PAKAN-IKAN-MANDIRI/?category_id=8 GUNAKAN BAHAN BAKU DALAM NEGERI UNTUK PRODUKSI PAKAN IKAN MANDIRI Peningkatan kemandirian pembudidaya ikan, terus di dorong oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), salah satunya melalui Gerakan Pakan Ikan Mandiri (GERPARI). GERPARI menjadi salah satu program utama DJPB menuju kedaulatan dan kemandirian.

AKUBISNIS PERIKANAN

Gambar
TUGAS INDIVIDU AQUABISNIS INDUSTRI AQUABISNIS IKAN PATIN YULIANA L221 13 318                                     PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015