Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2008

Ikan Sebagai Suatu Kelompok

Gambar
Ikan mewakili kelompok tertua dari hewan-hewan tulang belakang, sisa-sisa fosil yang berasal dari Ordovicum (kira-kira 500 juta tahun yang lalu). Bisa dipastikan bahwa ikan merupakan kelompok yang paling beruntung karena memiliki sekitar 22.000 spesies, lebih banyak dari seluruh binatang bertulang belakang lainnya. Mengingat hal ini, tidaklah mengherankan apabila ikan mempunyai jenis yang beranekaragam, yang beberapa di antaranya tercatat di bawah ini: - Agnatha (belut), - Elasmobranchidae (ikan pari, hiu), - Crosspterygiidae (Latemaria, seekor binatang purbakala yang masih hidup), - Teleostei (lebih 95% spesies yang ada sekarang), beraneka ragam ukuran (dari ukuran beberapa mililiter sampai beberapa meter), umur (mulai umur kurang dari satu tahun sampai lebih dari 100 tahun) akan dijumpai pada spesies yang berbeda. Ikan mendiami hampir setiap bagian dari ekosistem akuatik dunia: tempat tinggal mereka menutup permukaan air sampai 3000 meter dalamnya, dan penghuni yang ada di dasar laut

Tentang Dosen yang Bernama Yusri Karim

Ucapan terimakasih tercurahkan kepada saudara MZ yang telah singgah di blog tercinta ini. Salam hangat buat saudara, semoga selalu mendapat berkah oleh yang Maha Kuasa. Saudara MZ, Bapak Dr Ir Muhammad Yusri Karim Msi, atau biasa disebut pak Yusri itu orangnya ramah dan murah senyum. Kami, mahasiswanya sering kali berinteraksi langsung dengan beliau dalam perkuliahan atau pun di luar ruang kuliah. Kesimpulan sederhananya, dalam urusan akademik, ada ketegasan dalam jiwa bapak yang berperawakan kecil ini. Ia sangat dekat dengan mahasiswanya, bersamanya, apalagi di luar ruang kuliah, kadang seperti saudara saja. Tak jarang ia melontarkan lelucon atau callaan kepada mahasiswanya. Makanya, bapak satu ini hingga sekarang mampu mengawal organisasi Kelompok belajar (Aqutic Study Club Makassar) yang dirintisnya semenjak ia jadi mahasiswa tahun 1988, tepatnya pad tanggal 30 September. Dalam kelompok itu ia berperan sebagai majelis pembina. Sejak 1988, alumni organisasi yang berkecimpung di bida

Ironi Negeri Bahari dan Peranan Universitas

Gambar
Belakangan ini media diramaikan dengan isu ketahanan dan krisis pangan yang merupakan ekses globalisasi dan pemanasan global. Permasalahan pangan ini pun berkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusia yang dihubungkan dengan asupan gizinya. Terkhusus untuk asupan protein yang bersumber dari ikan dan sumberdaya laut. Namun Dari segi jumlah, data statistiknya daya tangkap ikan menunjukkan penurunan. Hampir semua jenis tangkapan kurang dari 50 persen.

Pangan Menentukan Konsumsi Limbah

Gambar
Cara-cara kita dalam memenuhi kebutuhan akan pangan, papan, dan sandang mencerminkan budaya, iklim dan ekosistem kita yang beragam. Namun, tak ada faktor yang lebih penting daripada kesejahteraan kita. Ada sebuah aturan umum: kian banyak uang, kian banyak pula yang kita konsumsi, dengan begitu, kian banyak sampah, semakin banyak kita mengganggu bumi. Telah ada keuntungan sangat besar menyangkut kesejahteraan dalam tahun-tahun terakhir, teristimewa di negara-negara yang perekonomiannya sedang bangkit. Jaminan ekonomi yang lebih besar bagi segenap umat manusia mesti menjadi tujuan; mencapainya tanpa memperlaju ketiadaan jaminan lingkungan adalah tantangan paling nyata. Ironi kantong plastik Kantong plastik murah punya banyak manfaat dan berlimpah, 500 miliar-satu triliun kantong dipakai di seluruh dunia setiap tahun. Dari membawa belanjaan di Calgary hingga menghidangkan jus buah di trotoar Bangkok. Sebagian besar dipakai hanya sekali dan dibuang. Jutaan kantong plastik menyumbat lingku

Industri Perikanan, Mandul di Lumbung Sumber Daya Air

Gambar
Dua tahun lalu, Thailand mengumumkan pendapatan ekspor tuna kalengnya pada 2005 yang mencapai 909 juta dollar AS. Bahkan, Untuk mendukung industri perikanan Negeri Gajah tersebut, pengusaha setempat pun mengimpor tuna mentah yang mencapai 500 juta dollar AS. Sebagian besar bahan baku diimpor dari Indonesia. Sebaliknya, Indonesia sebagai salah satu produsen tuna terbesar di dunia pada tahun yang sama hanya meraup devisa dari ekspor tuna kaleng sebesar 121,869 juta dollar AS dan tahun 2006 senilai 121,869 juta dollar AS. Sementara itu, nilai ekspor tuna segar dan beku tahun 2006 mencapai 251 juta dollar AS dan tahun 2007 meningkat menjadi 281 juta Dollar AS. Sekilar kenyataan itu adalah wajar. Tetapi, jika menilik potensi yang dimiliki Indonesia, fakta tersebut sesungguhnya sebuah ironi. Bahkan, secara tidak langsung Indonesia telah berjasa mendorong Thailand menjadi industri perikanan dunia. Terbukti di Uni Eropa. Setiap tahun Uni Eropa mengimpor tuna kaleng rata-rata 546.000 ton, denga

Masalah Penyakit dalam Budidaya Air di Daerah Tropik

Gambar
Pendahuluan Penyakit dan pencemaran maupun kombinasi pengaruhnya bersama-sama (synergistic effects) menciptakan faktor pembatas dalam budidaya air (akuakultur). Faktor-faktor itu merangsang kematian secara akut maupun kronis, yang menyebabkan ikan tidak laku dipasaran karena penampilannya buruk, berbahaya bagi kesehatan manusia, serta memperkecil laba usaha lantaran pertumbuhan ikan lambat. Hal itu berlaku bagi ikan dan kerang-kerangan yang hidup di air tawar, laut, wilayah tropik dan subtropik (boreal). Berbeda dengan produksi bahan-bahan kimia dan perangkat keras, produksi ikan justru tak dapat dibakukan. Hal ini terjadi karena tidak ada lokasi budidaya yang sama sifatnya satu dengan yang lain. Belum lagi reaksi ikan terhadap cekaman stress disertai perlakuan yang berbeda. Akibatnya, petunjuk pelaksanaan budidaya air tentang cara menghindari penyakit hanya berupa petunjuk yang umum sifatnya, dengan rincian yang harus diterapkan menurut kekhasan lokasi, spesies ikan dan kondisi lingk

Biologi Udang yang Dibudidayakan dalam Tambak

Gambar
Pendahuluan Salah satu kunci dalam menunjang keberhasilan usaha pertambakan udang adalah kemampuan memodifikasi lingkungan perairan tambak yang sesuai dengan kebutuhan hidup dan pertumbuhan udang. Untuk itu, pengetahuan tentang biologi udang perlu dikaji secara mendalam, terutama mengenai morfologi, siklus hidup, tingkah laku, dan semua faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidupnya. Menurut laporan Waterman dan Chance, dalam Motoh (1977), di dunia terdapat 318 spesies udang dari pamili Penaeidae, 80 jenis sama sekali belum dimanfaatkan. Dari sejumlah spesies tersebut, spesies udang dari genus Panaeus merupakan jenis yang terpenting karena ukurannya cukup besar. Dua diantaranya adalah udang windu (Panaeus monodon) dan udang putih (Panaeus marguiensis). Kedua jenis udang ini mempunyai prospek yang cukup besar untuk dikembangkan. Morfologi Secara garis besar, tubuh udang dapat dibagi atas dua bagian utama, yaitu bagian kepala yang menyatu dengan dada (cephalothorax), dan bagian tubuh

Apatisme Menjangkiti Himpunan BDP

Gambar
Rabu kemarin (3/08), saya sengaja berkunjung ke habitat asli saya, jurusan perikanan. Sekadar ingin memenuhi undangan bertemu dengan seseorang yang sudah lama tak jumpa. Sembari menunggu, saya duduk-duduk santai di kursi pelataran sambil mengajak mahasiswa yang juga duduk di situ berbincang-bincang apa saja. Saya betah berlama-lama karena mendapat teman bicara yang asyik, Ikbal, seorang kawan seperjuangan saat berkunjung ke pulau Jawa-Bali setahun lalu. Ia menceritakan pengalamannya bersama masyarakat di lokasi KKN, Kabupaten Sidrap. Humoris, interesting. Memang sih, mendengar suka duka manusia tak membuat kita bosan, karena kita juga adalah manusia yang bisa jadi punya pengalaman yang hampir sama. Asyik berbincang, rasa hilang dan kosong yang timbul akibat batalnya pertemuan dengan seorang kawan itu sedikit terlupakan. Kawan yang bisa dibilang spesial itu berhalangan hadir hari itu karena mengaku banyak hal yang mesti ia kerja. Tak apalah, ada hikmah di baliknya, bersabar saja. Ikbal

Mukadimah Budidaya Air

Gambar
Budidaya air pada perinsipnya adalah memelihara kondisi air, sehingga komoditas budidaya di dalamnya akan terpelihara dengan sendirinya, kemudian untuk meningkatkan pertumbuhan, pembudidaya juga perlu menambahkan pakan yang sesuai dengan kebutuhan gizi komoditas budidaya. Untuk dapat memelihara komoditas budidaya, seperti ikan atau udang, terlebih dahulu mesti dilakukan domestifikasi atau upaya membiasakan ikan agar jinak pada lingkungan rumah tangga manusia. Menuju domesifikasi, di sinilah diperlukan pengetahuan tentang keadaan lingkungan eksternal serta lingkungan internal, berupa fisiologis dan morfologis hewan budidaya. Meteri unsur eksternal yang utama adalah ekologi, yaitu ilmu yang berkaitan dengan hubungan timbal balik antara spesies budidaya dan lingkungan hidupnya. Dengan ilmu ini, pembudidaya dapat mengidenfikasi apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan komoditas, sehingga dapat dicarikan sisi positifnya. Seperti pemanfaatan tanaman bakau untuk mempertahankan kualitas air dan