Mahasiswa Perikanan Menjadi Tenaga Pendamping

 Pengunjung blog himpunan mahasiswa budidaya yang terhormat!. pada shoutbox blog ini begitu ramai dengan nama uchu. Saking ramenya semua page pada shoutbox tertulis comment dengan namanya. Mahasiswa perikanan angkatan 2002 ini memang eksotik di kalangan mahasiswa perikanan. sosoknya yang tampak lugu tapi licin seringkali membuat anak perikanan dan orang yang ada di sekelilingnya terpingkal dan tertawa akibat ulahnya. Meski kadang juga sering marah kalo tindakan teman-teman berlebih. Tapi jangan takut, uchu selama berkawan dengan kita tidak pernah memukul orang. Cie..! hidup uchu..!

Kini uchu sedang menjalankan tugas mulia mendampingi masyarakat pesisir Palu Sulawesi Tengah. Semangat untuk menggapai citanya sebagai pengusaha sukses akhirnya berawal dengan menjadi tenaga pendamping. Mendampingi masyarakat. Semoga..! Uchu semoga mendapatkan perempuan dambaan hatimu di palu. Jangan lagi minta salam sama ana perikanan di kampus nah.. di sana mako cari, hehehehe...

Entah bagaimana kabarmu di palu teman?! Tapi yang kami ketahui uchu adalah sosok pekerja keras, berani mencoba segala hal. Jadikanlah pengalaman di Palu sebagai langkah awal membangun kejayaan masyarakat pesisir dan para nelayan yang membutuhkan bantuanmu. Bina dan didik mereka agar tidak lagi tertindas oleh kebijakan yang semena-mena. Berdayakan nelayan kita uchu.. nah..!

Buat teman-teman di kampus mungkin belum tahu apa tugas dan fungsi seorang pendamping maaf ”uchu”. Yang bakal dilakoni uchu sekira setahun. Mmmm...

Pendampingan
Adalah proses pelaksanaan sosialisasi, bimbingan dan pembinaan kepada masyarakat pembudidaya ikan untuk mau dan meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan sikapnya dalam upaya mengembangkan usaha di bidang budidaya ikan yang lebih baik, produktif, efisien, berdaya saing, maju dan mandiri

Tenaga Pendamping Teknologi (TPT)
Adalah petugas teknis lapangan yang berfungsi sebagai petugas teknis lapang yang mendampingi usaha Pokdakan dan berfungsi sebagai motivator, mediator dan fasilitator untuk memberikan bimbingan dan pembinaan teknis maupun manajemen usaha yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal, Perikanan Budidaya.


Pembudidaya Ikan
Adalah orang yang mata pencariannya melakukan pembudidaya ikan (laut, air payau, air tawar dan pembenihan)

Peran Pendamping :

1. Mitra Masyarakat
Yang setia mendengarkan, memahami dan mendampingi para pembudidaya ikan dalam melakukan aktivitas usahanya

2. Motivator
Yang selalu membantu dan mendorong pembudidaya untuk bekerja keras, Menerapkan teknologi maju dan mengelola usahanya dengan baik

3. Inovator
Yang selalu mengajak para pembudidaya untuk melakukan inovasi teknologi baru yang lebih efisien, produktif dan menguntungkan

4. Pengajar
Yang memberikan penjelasan program pemberdayaan dan pengembangan kawasan budidaya, mengajarkan teknik-teknik budidaya ikan yang dianjurkan, mengarahan pemanfaatan bantuan modal untuk usaha produktif, mengikuti pertemuan kelompok pembudidaya ikan dan lain-lain.

5. Fasilitator
Yang memfasilitasi segala macam keluhan dan kekurangan pembudidaya ikan untuk di bimbing dan di bina ke arah yang lebih baik dan maju sampai berhasil.

6. Evaluator
Yang melakukan pengamatan dan evaluasi untuk dilaporkan sebagai bahan pertimbangan pembinaan dan penyempurnaan kegiatan kedepan.

Semoga bermanfaat !

Komentar

Posting Komentar

Salam; Perfecto Presento by Aquaculturo

Postingan populer dari blog ini

Daftar Istilah-Istilah Perikanan

- Abalon = sejenis kerang yang dapat dimakan dan bercangkang satu tangkup. - Ablasi = pemotongan tangkai mata pada crustacea, terutama udang windu (Panaeus monodon). - Aboral, atau abaktinal (abactinal) = permukaan atau sisi atas echinodermata (bintang laut). - Alometrik (allometric) = berbeda dalam kecepatan tumbuh (pertambahan panjang biota tidak secepat pertambahan beratnya). - Alun (swell) = gelombang laut yang sederhana. - Alur Ambulakral (ambulacral groove) = alur dalam dan memanjang mulai dari mulut ke masing-masing lengan dalam dua atau empat baris Echinodermata. - Ambang (sill) = celah yang terdapat pada tanggul dasar laut antara dua basin. Kejelukan ambang (sill depth) adalah jeluknya ambang. - Ambulakral (ambulacral) = daerah yang berisi kaki-kaki tabung pada echinodermata. - Amplitudo = perbedaan tinggi rendahnya paras laut pada saat pasang surut berikutnya. - Anadromus = ikan yang meninggalkan lautan menuju sungai air tawar untuk bertelur, seperti salmon dan belut laut (La
Baca selengkapnya

Faktor Pembatas dan Lingkungan Fisik

Gambar
Konsep Faktor-faktor Pembatas dan Hukum Minimal Liebig Eksistensi dari keberhasilan suatu organisme atau kelompok organisme tergantung pada keadaan lingkungan yang sangat rumit. Suatu keadaan yang melampaui batas-batas toleransi disebut keadaan yang membatasi atau faktor pembatas. Faktor pembatas dapat mencapai nilai ekstrim maksimum maupun minimum dengan ukuran kritis. Faktor pembatas bervariasi dan berbeda untuk setiap tumbuhan maupun hewan dengan nilai ekstrim tertentu, sehingga terjadilah pengelompokan dan perkembangan serta penyebaran organisme tersebut. Liebig menyatakan bahwa jumlah bahan utama yang dibutuhkan apabila mendekati keadaan minimum kritis cendrung menjadi pembatas. Ditambahkannya bahwa cahaya, suhu, zat makanan dan unsur-unsur utama meyebabkan hilangnya vegetasi pada ketinggian tertentu di pegunungan atau hilangnya beberapa tumbuhan dalam wilayah yang dinaungi. Jadi penyebaran tumbuhan ditentukan oleh cahaya, suhu dan unsur hara yang tidak memadai. Liebig adalah se
Baca selengkapnya

Energi dalam Ekologi

Gambar
Energi didefenisikan sebagai suatu kesanggupan untuk melakukan kerja. Untuk mengetahui prilaku energi perlu diketahui hukum-hukum termodinamika, yaitu: a. Hukum termodinamika pertama Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain, tetapi tak pernah bertambah atau berkuran (tak pernah diciptakan baru dan dihancurkan). Misalnya cahaya, adalah salah satu bentuk energi; untuk itu dia dapat diubah menjadi kerja, panas, atau energi potensial dari makanan. Tergantung pada keadaan, tetapi tak pernah berkurang jumlahnya. Sebagian dari energi cahaya yang menjadi energi panas dari tanah, menjadi energi kinetik dari pergerakan angin yang dapat melakukan pekerjaan memompa air. Energi tidak hilang dengan menaikkan air, tetapi menjadi energi potensial karena energi laten (tersimpan) dalam air yang menyebabkan air dapat dinaikkan dapat diubah menjadi beberapa tipe energi dengan membiarkan air jatuh kembali ke dalam sumur. Zat organik yang dihasilkan oleh aktivitas fotosintesis tumbuh-tumbuhan
Baca selengkapnya