BDP Terkejut Dana I-MHERE

(Mahasiswa bdp saat sosialisasi i-mhere di fakultas farmasi)

Mendengar kata I-MHERE bagi mahasiswa perikanan mungkin sudah tak garing lagi. Pasalnya, program dana kompetisi tersebut sudah pernah bergulir beberapa bulan yang lalu, namun hasilnya nihil. Program studi Budidaya Perairan dan Jurusan kelautan yang saat itu berkompetisi dengan universitas lain kandas di ruang visitasi, setelah itu berita keberadaannya tak terdengar lagi. Tapi, mendengar ulang kata I-MHERE saat ini jangan putus asa dulu, karena sejak 27 Maret 2007, keputusan penerima dana telah ditetapkan. PS. BDP dan Jurusan Farmasi yang menjadi peluncur Unhas kali ini berhasil masuk dalam enam besar universitas yang terpilih.

Terpilihnya utusan Unhas itu bukan hal mudah. “Kami sudah punya cukup pengalaman pada pengajuan-pengajuan sebelumnya,” tutur Dr Ir Gunarto Latama, MSc, Kordinator pengelola untuk jurusan perikanan. Tim I-MHERE Unhas sudah dua kali gagal memperoleh dana tersebut. Pertama Jurusan Kelautan dan Jurusan Teknik Perkapalan yang proposal pegajuannya gagal berkas, kedua yang dilakoni PS BDP dengan Kelautan yang lagi-lagi kandas pada tahap akhir, yaitu visitasi, kunjungan tim penguji ke tempat calon penerima dana. Menurut Gunarto, kesalahan sebelumnya karena minimnya sosialisasi dengan mahasiswa dan dosen.

Isi proposal yang diajukan Unhas juga sepertinya sinergis dengan tujuan pemberian dana I-MHERE yang jumlahnya 12 milyar rupiah itu. Hal inilah mungkin yang membuatnya berhasil. Dengan Mengutamakan peningkatan kapasitas mahasiswa, dana I-MHERE akan digunakan untuk pembenahan fasilitas akademik, seperti alat-alat laboratorium, menambah stok bacaan-bacaan bermutu, serta mempermudah mahasiswa dengan memberikan beasiswa dan hibah penelitian. Selain itu, terdapat pula program outriche, yaitu beasiswa untuk masyarakat kurang mampu.

Skema I-MHERE yang lain adalah social responsibility, dengan membangun community Development. Program ini untuk mendorong masyarakat dalam peningkatan kapasitas, saat ini yang diprioritaskan yaitu pada sektor rumput laut dan udang. Bantuan kepada masyarakat bukan bersifat mentah, tapi berupa pembinaan yang memberikan pendapatan yang berkelanjutan. Dalam menjalankan program Community Development, Unhas akan bekerja sama dengan perusahaan, pemerintah daerah dan lembaga terkait. Menurut Gunarto, penggunaan dana tersebut harus sesuai dengan alokasi dana. Tak ada dana yang digunakan di luar dari program.

Dana tersebut akan difokuskan untuk PS. BDP dan Jurusan Farmasi saja. “Yang ingin dimajukan kan BDP dan Farmasi,” ungkap Gunarto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Istilah-Istilah Perikanan

Faktor Pembatas dan Lingkungan Fisik

Energi dalam Ekologi