Asmi Citra Malina, S.pi, M.Agr, Ph.D

Asmi Citra Malina, S.pi, M.Agr, Ph.D,
akrab di sapa ibu Citra. Wanita yang lahir di Alor star Malaysia Barat ini baru saja menyelesaikan studinya di Negeri Sakura Jepang. Ia mengambil bidang Biologi molekuler atau bioteknologi kelautan dan sekarang menjadi dosen di Budidaya Perairan Unhas. Ibu yang suka melihat laut ini sangat bersyukur bisa mendapat beasiswa keluar negeri. Semua menurutnya dapat tercapai atas doa, dorongan diri serta orang tua. Hal tersebut ditunjang dengan usaha dan kerja keras yang tak perna henti dalam mengapai ilmu hingga ke negeri sakura.• Apa yang membuat ibu tertarik dengan Perikanan?
Karena potensi sumberdaya perairan yang sangat besar apa lagi di daerah sulawesi selatan ini, selain itu karena hobi ibu saya adalah bermain dengan air dan sangat senang melihat keindahan laut.
• Pengalaman yang didapatkan semasa kuliah S1 Manajemen Sumberdaya Perairan?
Saya aktif berlembaga. Dulu di Senat Mahasiswa yang sekarang menjadi LEMA. Saat itu menjadi bendahara Lema, bendahara umum senat mhasiswa, sekretaris Himpunan. Pernah juga mewakili perikanan mengikuti cerdas cermat dan medapat juara I. Mendapat Mahasiswa teladan berprestasi Fak Peternakan dan Perikanan dan mengikuti seminar-seminar di UGM dan surabaya serta Lintas Ekspet pada tahun 1992.
Mengikuti ekstrakulikuler seperti menyanyi di hotel-hotel, MC wisudawan wisudawati di baruga Dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang saya lakukan. Semuanya di dukung penuh oleh kedua orang tua yang selalu mengiringi dengan doa serta kasih sayang yang tidak pernah putus

-Kiat-kiat menjadi doktor termuda?
Rajin keperpustakaan mengerjakan tugas dan membaca buku tetang apa saja untuk menambah pengetahuan. Banyak bergaul dengan teman-teman dan menghilangkan sifat egoisme. Mengerjakan tugas terlebih dahulu dan tidak menundah-nundahnya. Mencari dan mencari informasi-informasi baru ke kedutaan peluang beasiswa melanjutkan studi keluar negeri, menggunakan waktu sebaik-baik mungkin jangan membuang waktu yang tidak bermanfaat. Yang terpenting adalah ibadah dan selalu berfikir positif.
• Kehidupan selama di negeri Sakura Jepang
Waktu ke Jepang saya berangkat sendiri tanpa didampingi oleh suami dan tinggal di asrama. Saat pertama tinggal di asrama sangat berat dengan keadaan sekitar yang sangat-sangat super disiplin serta cuaca dingin. Belum lagi membersihkan kamar mandi yang saya rasa sangat jorok sekali, tetapi lama kelamaan sudah menjadi kebiasaan dengan proses adaptasi dengan lingkungan baru. Di dalam lingkungan asrama saya bergabung dengan orang asing dari berbagai negara di dunia.
Di Jepang juga banyak warga Indonesia yang sangat membantu dalam hal lingkungan asrama maupun membantu dalam proses komunikasi dalam bahasa Jepang yang pada waktu itu belum terlalu menguasai bahasa Jepang. Selang beberapa bulan saya melahirkan anak pertama, maka dari itu saya pindah ke apertemen family bersama suami yang datang mendampingi selama di Jepang.
• Kendala yang dihadapi selama di Jepang?
Pada saat mencari buku atau literatur semuanya dalam bahasa Jepang. Pengisian formulir atau angket-angket yang lainnya semuanya berbahasa Jepang, tapi semua itu tidak luput dari bantuan-bantuan dari orang Jepang dan Indonesia yang ada disana. Akan tetapi semuanya dapat teratasi dengan sikap percaya diri dan berani bertanya jika tidak tahu. Satu hal penting yaitu tetap berfikir positif jika ingin sukses.
• Cerita Menarik selama berada di Jepang
Jika hari raya Fitri tiba suasana di Jepang sangat berbeda tidak seramai seperti di Indonesia dalam menyambut Idhul Fitri. Persediaan makanan jika mengikuti acara-acara tertentu mendominasi makanan-makanan mentah seperti ikan, kerang-kerangan. Semuanya sangat aneh jika baru pertama memakannya, tetapi itulah perjamuan yang mau tidak mau harus dimakan sebagai tanda hormat. Pada acara berlangsung banyak minuman-minuman keras yang ditawarkan dan itu disediakan untuk menghangatkan badan karena cuaca dingin.
Selama dua tahun Jepang dilandah dengan angin ribut sejenis angin topan. Karenanya aktifitas saya di Jepang selama dua tahun itu di tunda. Di jepang juga kami warga Indonesia memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia seperti tari-tarian dan lagu daerah. Saat itulah saya ikut unjuk gigi untuk menyanyi lagu daerah untuk warga Jepang maupun orang-orang asing lainnya yang berada di Jepang. Yang paling menarik di Jepang yaitu pesta olahraga yang diadakan tiap tahunnya oleh masyarakat jepang.

Komentar

  1. aslm ibu, tetap semanagt yah. gmana kabar si kecil? dah lahir blum? semoga suksez selalu bu...

    BalasHapus
  2. Aslkm ibu Asmi,
    Mungkin Ibu ada rencana terbitkan disertasi jadi buku untuk mahasiswa atau umum? Kami bisa fasilitasi penerbitannya dengan biaya terjangkau. Kami berpengalaman menerbitkan karya para dosen UNHAS dan UMI. Saya bisa dihubungi via ponsel: 08561830595 atau telp/fax. 511430. Salam hormat.

    BalasHapus

Posting Komentar

Salam; Perfecto Presento by Aquaculturo

Postingan populer dari blog ini

Daftar Istilah-Istilah Perikanan

Faktor Pembatas dan Lingkungan Fisik

Energi dalam Ekologi